WASHINGTON - Barack Obama menerima ancaman bunuh lebih dari 30 kali dalam sehari sejak terpilih sebagai presiden Amerika Serikat, 20 Januari lalu.
Secret Service sebagai otoritas pengawal presiden di AS, meningkatkan pengamanan terhadap presiden AS pertama berkulit hitam itu.
Penulis buku President's Secret Service Ronald Kessler seperti dikutip Telegraph.co.uk, Selasa (4/8/2009), menyatakan selama menduduki jabatan presiden, ancaman pembunuhan terhadap Obama meningkat 300 persen dibanding pendahulunya George W Bush. Obama sendiri memiliki kode Secret Service Renegade.
Beberapa kasus ancaman berhasil diungkap, termasuk salah satunya yang dilakukan kelompok kulit putih di Tennessee. Kelompok itu merencanakan pembunuhan terhadap 88 kulit hitam dan menggorok 14 lainnya sebelum membunuh Obama.
Meski demikian Secret Service cenderung menyembunyikan kasus dan identitas pengancam yang berhasil diungkap. Pasalnya akan menimbulkan dampak negatif, yaitu menjadi inspirasi bagi orang lain untuk melakukan hal serupa.
Menurut buku itu, saat pelantikan Januari lalu, pejabat intelijen menerima laporan ancaman pembunuhan Obama dari sebuah kelompok militan Somalia Al Shahab. Saat pelantikan sebanyak 40.000 petugas keamanan diturunkan.
Tak hanya Obama, sang istri Michelle dengan kode Secret Service Renaissance serta dua anak Obama, Malia (11) dengan kode Radiance dan Sasha (8) kode Rosebud, juga mendapat pengamanan setelah Obama dilantik. Meski ancaman dari kelompok musuh AS nyata di depan mata, namun ancaman yang mengatasnamakan ras (kulit hitam) ternyata cukup tinggi.
Sumber: http://international.okezone.com/read/2009/08/04/18/244868/18/obama-terima-ancaman-pembunuhan-30-kali-sehari
0 komentar:
Posting Komentar