-Indonesia tanah air beta Pusaka abadi nan jaya Indonesia sejak dulu kala Tetap di puja-puja bangsa Di sana tempat lahir beta Dibuai dibesarkan bunda Tempat berlindung di hari tua Tempat akhir menutup mata-
(home) (gubug hatiku) (ceritaku) (jepretan) (hometown) (my pride) (Tentang Penulis) kritik saran

Inilah Perbandingan Kekuatan Militer NKRI-Malaysia


Senin, 30 Agustus 2010
Surabaya (beritajatim.com) - Keretakan NKRI-Malaysia dengan adanya beberapa konfrontasi, memunculkan prediksi pemutusan hubungan diplomatik antara kedua negara serumpun tersebut.

Bahkan, ketegangan kedua negara menuai hal-hal yang tidak diinginkan yakni yang memicu peperangan hebat di kawasan di Asia Tenggara di masa mendatang. Dan jika hal itu terjadi, berikut perbadingan kekuatan militer kedua negara yakni NKRI-Malaysia.
[kun]


Malaysia

Militer Malaysia bernama Tentara Diraja Malaysia. Pada awal pembentukannya, peralatan militer buatan Inggris banyak dipakai negara ini. Kini mereka menggunakan peralatan dari sejumlah negara, termasuk pesawat buatan Indonesia.

1. Kapal Perang
- Satu kapal penyelam dilengkapi meriam 20 mm
- Dua kapal cepat pengangkut pasukan
- Empat kapal patroli buatan Prancis ber-rudal Exocet MM38 dan meriam Bofors
- 24 kapal perang yang berpangkalan di empat tempat: Lumut, Sandakan Sabah, Kuantan, dan Labuan. KD Kerambit yang berada di sekitar Ambalat merupakan salah satu kapan yang berpangkalan di Sandakan, Sabah.
- Dua kapal patroli buatan Korea Selatan yang dilengkapi meriam 100 mm Creusot Loire, 30 mm Emerlac, dan senjata penangkis antikapal selam. Kapal ini berpangkalan di Kuantan.
- Empat kapal buatan Swedia dilengkapi rudal MM38 Exocet, 57 mm Bofors, dan 40 mm Bofors berpangkalan.
- Empat kapal Frigate, dua di antaranya dibeli bekas dari Angkatan Laut Kerajaan Inggris.
- Enam kapal Corvette buatan Jerman - Empat kapal patroli penangkis ranjau buatan Italia.
- Dua kapal Multi Purpose Command and Support Ship buatan Jerman dan Korea Selatan.
- Satu kapal Sealift.
- Dua kapal Hydro.

2. Pesawat Tempur
- F-5 E - Hawk MK108 berpangkalan di Alor Setar, Kuantan, dan Labuan.
- Hawk MK-208 berpangkalan di Alor Setar, Kuantan, dan Labuan.
- Delapan F/A-18D berpangkalan di Alor Setar.
- Mig-29 berpangkalan di Kuantan.
- SU-30 berpangkalan di Kuantan.
- F-28 berpangkalan di Kuala Lumpur.
- Falcon berpangkalan di Kuala Lumpur - Beech 200T berpangkalan di Kuala Lumpur.
- C-130H berpangkalan di Kuala Lumpur.
- CN-235 berpangkalan di Kuala Lumpur.
- S61A-4 berpangkalan di Kuala Lumpur, Kuching, dan Labuan.
- AS61N-1 berpangkalan di Kuala Lumpur.
- S70A-34 berpangkalan di Kuala Lumpur Personel.

3. Jumlah prajurit semua angkatan: 196.042 (2002).
- Anggaran militer per tahun: US1,69 triliun (2,03 persen GDP).


Indonesia
Embargo pembelian peralatan militer dari Amerika membuat rontok sejumlah peralatan militer Indonesia. Pesawat tempur terbaru, Sukhoi SU-27 SK dan SU-30 MK buatan Rusia, pun masih ompong tak punya senjata. Adapun dari 12 pesawat tempur "andalan", F-16, dua di antaranya sudah jatuh dan hanya delapan siap terbang.

1. Pesawat dan Heli.
- Delapan Hawk MK 109 berpangkalan di Pekanbaru, Pontianak.
- 32 Hawk MK 209 berpangkalan di Pekanbaru, Pontianak.
- Enam CN235 berpangkalan di Halim.
- Delapan F27-400M berpangkalan di Halim.
- SF260MS/WS berpangkalan di Halim.
- B707-3MIC.
- Tujuh pesawat F27-400M.
- F28-1000/3000.
- L100-30.
- C-130H-30 berpangkalan di Halim.
- NAS332L1.
- L100-30.
- EC-120B.
- 12 unit Heli Bell 47G-3B-1 berpangkalan di Kalijati.
- Lima F-16A berpangkalan di Madiun.
- Lima F-16B berpangkalan di Madiun.
- F-5E berpangkalan di Madiun.
- F-5F berpangkalan di Madiun.
- Hawk Mk53 berpangkalan di Madiun.
- dua Su-27SK berpangkalan di Makassar.
- dua Su-30MK berpangkalan di Makassar.
- NC212M-100/200 berpangkalan di Malang.
- Ce 401A berpangkalan di Malang.
- Ce 402A berpangkalan di Malang.
- 10 Pesawat Bronco OV-10F di Malang Kapal Perang.
- 114 armada berbagai jenis (sepertiganya untuk operasi rutin, sepertiga untuk latihan, dan sisanya untuk pemeliharaan) Personel.

2. Jumlah prajurit (semua angkatan): 250 ribu orang.
Anggaran militer per tahun: US$ 1 triliun (1,3 persen GDP).


Sumber: Berita jatim

0 komentar: