-Indonesia tanah air beta Pusaka abadi nan jaya Indonesia sejak dulu kala Tetap di puja-puja bangsa Di sana tempat lahir beta Dibuai dibesarkan bunda Tempat berlindung di hari tua Tempat akhir menutup mata-
(home) (gubug hatiku) (ceritaku) (jepretan) (hometown) (my pride) (Tentang Penulis) kritik saran

Kuwait Cemas, Penduduk Asli Telah Menjadi Kelompok Minoritas

Para pakar Kuwait membunyikan lonceng alarm adanya peningkatan ketidakseimbangan demografis di negara Teluk dan kesenjangan terus melebar antara penduduk asing dan lokal.

Penduduk asli telah menjadi kelompok minoritas di Kuwait, pengamat memperingatkan. Jumlah penduduk asli Kuwait diperkirakan sekitar 1.200.000 jiwa, sedangkan jumlah warga asing sebesar hampir dua setengah juta orang.

Menurut statistik resmi terbaru, penduduk asli Kuwait membuat 31,6% dari total populasi, yang diterjemahkan ke dalam rasio satu warga asli Kuwait untuk setiap dua setengah orang asing.

Laporan statistik yang dikeluarkan oleh Otoritas Publik untuk Informasi Sipil, menyatakan bahwa warga Asia menjadi mayoritas penduduk asing di Kuwait, sekitar 56,5%, dan jumlah total jumlah penduduk Kuwait non-Arab adalah 36,8% sedangkan jumlah orang Eropa, Afrika, Amerika , dan Australia tidak melebihi dari 2,3%.

Statistik menunjukkan bahwa dari total penduduk Kuwait, diperkirakan sebanyak 3,44 juta hampir 2,34 juta adalah orang asing.

Beberapa pakar menyalahkan pemerintah atas terjadinya ketidakseimbangan demografis yang semakin mencolok di Kuwait.

Pemerintah menerapkan kebijakan yang melemahkan identitas Arab, kata Dr. Khaldun al-Naqib, profesor sosiologi di Universitas Kuwait.

"Pemerintah berfungsi dengan cara yang sangat serampangan dalam era di mana segala sesuatu diperhitungkan dengan menggunakan metode ilmiah," katanya kepada Al Arabiya.

Naqib khususnya meletakkan kesalahan kepada Majlis al-Umma (parlemen Kuwait), organisasi masyarakat sipil, dan media karena gagal untuk menetapkan kebijakan yang jelas yang menentukan jumlah orang asing memasuki negara itu dengan cara yang memenuhi tuntutan pasar tanpa meminggirkan perusahaan nasional.

"Faktor lain yang memberikan kontribusi untuk ketidakseimbangan ini adalah penurunan tingkat kelahiran, tidak hanya di Kuwait, tetapi di semua negara Teluk," tambahnya.

Jumlah rata-rata anggota keluarga di Kuwait, Naqib mengatakan, jatuh dari enam menjadi 3,6 dalam 10 tahun terakhir.(fq/aby)

0 komentar: