-Indonesia tanah air beta Pusaka abadi nan jaya Indonesia sejak dulu kala Tetap di puja-puja bangsa Di sana tempat lahir beta Dibuai dibesarkan bunda Tempat berlindung di hari tua Tempat akhir menutup mata-
(home) (gubug hatiku) (ceritaku) (jepretan) (hometown) (my pride) (Tentang Penulis) kritik saran

Mike Tyson, Kini Mencari Kedamaian Batin

Mike Tyson. AP/Luca Bruno

TEMPO Interaktif , Julukan “orang terburuk se-planet” sempat disematkan dalam diri Mike Tyson. Kini , pria yang kerap membuat lawan-lawannya jeri di atas ring itu tampil ramah dan rela mengantri sandwich untuk makan siang.

Kejadian “langka” itu terjadi di Peterborough. Tyson yang baru saja menjalani ibadah Umroh dari Mekkah bukannya pulang langsung ke Amerika Serikat, ia langsung menemui para penggemarnya di Inggris via Milan.

Berdiri dengan tersipu malu, Tyson rela mengantri sandwich di Pusat Pertokoan Queensgate. Warga Peterborough pun bertanya-tanya. “Mengapa seorang Mike Tyson bisa berada di kotanya?.

Tyson mengunjungi Peterborough untuk beranjangsana dengan para penggemarnya. Dalam acara bertajuk “An Audience with Mike Tyson”, pria 44 tahun itu menyempatkan waktu luangnya dengan memakai jersey berwarna biru klub sepak bola Peterborough United, berparade di lapangan melawan West Ham United, memperlihatkan otot besarnya di gym kepada para penggemarnya dan dan meneguk kari tanpa daging di kios Bombay Brasserie.

“Mike Tyson dan 12 orang pengiringnya tiba, mereka duduk di meja bundar besar bernomor 24. Saya meminta para pelanggan saya untuk tidak datang ke tempat kami. Ini merupakan kejutan. Namun Tyson terlihat kalem, pribadi yang rendah diri,” sebut Ronu Choudhury, pemilik restoran kari.

Tidak terlihat lagi kesombongan dalam diri Tyson. Ketika meninggalkan resotran para paparazzi sibuk menjepretkan kamera ka arah suami Lakiha Spicer tersebut. Namun dengan tenangnya Tyson terlihat santai menanggapi kilatan kamera.

Kedatangan Tyson di Peterborough mendatangkan rejeki dadakan buatnya. Tak pelak 1000 penggemarnya rela merogoh koceknya 50 pound sterling atau sekitar Rp 688 ribu untuk mendengarkan renungan yang disampaikannya. Dalam renunangannya, Tyson sengaja tidak membicarakan tentang masa jayanya sebagai petarung di atas ring. Ia juga sukses mendapatkan 50 pound sterling dari para penggemar yang ingin berfoto bersamanya dalam acara yang dipandu Steve Bunce, pembawa acara khusus tinju di Inggris.

“Ada Mike dan ada Tyson. Tyson adalah orang yang lain. Saya adalah Mike saat ini,” terang Tyson kepada para penggemarnya.

Tyson pernah membuat kontroversi ketika menggigit kuping lawannya Evander Holyfield. Ia mengaku tidak menyesal telah melakukannya. “Saya akan berbohong jika saya katakan saya menyesalinya,” tegasnya.

Tyson mengaku dunianya dipenuhi dengan kekacauan. Namun kini semuanya telah berubah. “Saya mencari kedamaian,” paparnya.

Tyson kembali ke Brownsville, Brooklyn, distrik tempatnya tumbuh dulu ketika kerap menjadi seorang maling dan petarung jalanan. “Itu adalah jalan kejahatan ketika saya tumbuh namun ketika saya kembali, ada keluarga kulit putih yang hidup di sana. Ini seperti hidup saya ( di sana) adalah kebohongan,” ungkap pria yang mengaku tidak pernah melhat lagi pertarungannya terdahulu.

“Saya mengingat beberapa di antaranya. Ini terlihat ironis namun itu adalah kegelapan. Ketika itu saya gelisah, dalam era gila. Itu semua tentang kemenangan. Saya tidak akan pernah bertarung lagi. Saya adalah seorang yang suka damai saat ini,” pungkasnya.


Sumber: tempointeraktif.com

0 komentar: